KISAH SANG GURU GAY PART 2

Kisah Duka Sang Guru yang Gay

Pada hari ini Jumat 1 Agustus 2008, 3 Surat Kabar Tasikmalaya terkemuka memberitakan headline tentang Seorang Guru cpns yang gay (laki-laki doyan pria) yang mencabuli siswa nya sendiri sebanyak belasan orang. Guru yang seharusnya memiliki tabiat yang picontoeun alias sorry toladan bagi masyarakat atau menjadi teladan bagi anak didik, eh…. Malah jadi pemakan dan penyebar penyakit. Namun sebagai sesama guru saya membela diri bahwa guru adalah manusia : guru sama seperti halnya manusia yang lainnya, ada guru yang beriman, ada juga yang takberiman, ada guru yang baik adapula guru yang jahat, ada guru yang alim ada juga guru yang preman. Banyak guru yang normal, tentu ada pula meski sedikit yang tidak normal, seperti halnya teman gue, yang bernama Raden Ikhlas Radesa, S.Pd, M.M. baru aja diangkat jadi PNS nya kurang lebih satu tahun setelah mengabdi lebih dari 8 tahun. Sayang sekali, karirnya mungkin harus kandas setelah aparat penegak hokum menyeretnya ke sel dengan tuduhan pelecehan seksual sesame jenis. Sebenarnya bagigue itu itu ggak kaget gue yakin dia belum sembuh setelah kasus-kasus sebelumnya ( waktu dia ngajar di SMP Pagerageung 1) kelakuan serupa dia lakukan, untuk saja para siswa meski masih kecil ( SMP) sudah kompak mengusir Sang Gay untuk keluar dari SMP Pagerageung Kab. Tasikmalaya. Itu pun merupakan kelanjutan dari kasus sebelumnya yang terjadi di salah satu SMA di panumbangan yang merupakan awal dari petualangan Sang Gay. Gue heran kok anak-anak SMAN Ciawi Tasikmalaya, yang udah gede-gede kok terlambat bertindak, masa kalah sama anak-anak SMP yang sebelum terlanjur udah aksi duluan ? Atau mungkin kurang berani karena Sang Gay udah maen ancam, tak akan naek kelas atau tak akan lulus UN, atau bahkan mau lost their life……………..??
Sebagai lelaki gue paling benci ke kaum homoseksual …….. ! menurut gue itu merusak harkat dan martabat lelaki, apalagi sebagai umat islam seharusnya mentafakuri nikmat yang Allah SWT berikan dengan memberikan wajah yang tanpan seperti halnya Sang gay. Gue tak abis piker lagi kenapa Kepala dan Guru-guru temannya kecolongan ? Mungkin akrena saking percayanya karena menurut pandangan mereka The Gay adalah guru yang aktif dan memiliki kesempurnaan baik dalam dedikasi, memiliki integritas tingi, loyal, pandai bergaul, bias bermain musik dan bernyanyi dengan suara yang merdu. Bahkan dia berprestasi sebagai pemenang ke 1 lomba nyanyi PGRI tingkat Jawa barat. Wow…